Mau ketemuan sama gebetan?? pastikan dulu kalau gigi anda bebas dr plak. Senyuman anda akan makin mempesona jika gigi anda sehat… tapiii kalau gigi anda berplak, hemmm it’s so really disgusting,right? . ya ditulisan ini saya akan menjelaskan kenapa yak plak itu bisa tumbuh di gigi kita dan tentukan akan menggangu penampilan…selamat membacaa…
Plak adalah lapisan tipis dan lengket tempat mikroorganisme tertanam yangmelekat di permukaan gigi sebagai akibat dari sisa makanan yang tidak sempurna dibersihkan dan terakumulasi. Plak tidak dapat dihilangkan dengan berkumur melainkan dengan disikat atau di flossing.
Proses pembentukan plak meliputi tiga tahap yaitu pembentukan pelikel, kolonisasi dan pengerasan. Pelikel adalah lapisan tipis dari protein air ludah yang melekat pada permukaan gigi sesaat setelah gigi dibersihkan. Pelikel memberikan perlindungan pada gigi dari asam, tetapi ia juga menyediakan tempat yang lengket sehingga bakteri mudah menempel. Bakteri yang mudah menempel pada permukaan luar pelikel terutama adalah bakteri Streptococcus mutans dan Streptococcus sanguis (http://www.enzim.com/index.php/enziclopedia/item/plak-gigi?category_id=19, dikases tanggal 18 Mei 2012 jam 19.30 WIB).
Pembentukan koloni bakteri terjadi jika kebersihan gigi tidak terjaga dengan baik dan bakteri lain juga dapat bergabung dengan mudahnya. Jika plak tidak dibersihkan, akan terakumulasi dan mengeras menjadi karang gigi (kalkulus).
Streptococcus terbagi ke dalam empat kelompok spesies yaitu anginosus, mitis, mutans, dan salivarus. Kelompok mutans terdiri dari S.mutans, S.criteritus, S.rattus, S.dawneii, S.macacea, dan S.sobrinus. Hanya S.mutans dan S.sobrinus saja yang ada di dalam mulut manusia, sedangkan bakteri lainnya ada di dalam mulut hewan. S.mutansdibagi lagi menjadi 3 bagian berdasarkan serotipenya yaitu serotipe c yang hidup di plak manusia, serotipe e di karies gigi, dan serotipe f di plak aak-anak yang memiliki resiko karies gigi.
S.mutans ditemukan oleh J.Killian Clarke pada tahun 1924 melalui isolasi pada karies (lubang gigi) yang dalam. S.mutans adalah bakteri yang berbentuk bulat, gram positif, nonmotil (tidak bergerak), diameternya 0,5-2µm, berantai pendek, tidak membentuk spora, berkembang biak pada suhu 180-400C, dan flora normal dalam rongga mulut. Jika kita ingin mengisolasi bakteri ini dan menempatkannya di media yang solid, maka bentuknya akan terlihat runcing, kasar, dan membentuk koloni. S.mutans menghaslkan CO2 jika diinkubasi selama 48 jam di suhu 370C.
S.mutans merupakan bakteri anaerob fakultatif yang memproduksi asam laktat sebagai hasil metabolismenya. Ia merupakan bakteri yang bersifat asidogenik yaitu mampu menghasilkan asam, asidodurik yang mampu tinggal di lingkungan asam dan menghasilkan polisakarida yang lengket (dekstran). Dekstran ini mendukung bakteri-bakteri lain untuk ikut menempel di permukaan gigi dan akan menghasilkan asam juga yang bisa melarutkan email gigi.
Metabolisme S.mutans meningkat pada pH rendah, sedangkan laju metabolisme bakteri lain yang juga hidup di dalam plak justru melambat. Hal yang dapat menyebabkan metabolisme S.mutans meningkat pada pH rendah adalah adanya sistem daya proton yang digunakan untuk transport nutrisi yang menembus dinding sel pada lingkungan dengan pH rendah dan kadar glukosa tinggi, yang diatur oleh kandungan ion hidrogen yang meningkat pada keadaan asam ( Hamilton dan Marthin 1982 at Simon L). Dengan demikian, S.mutans dikatakan sebagai bakteri utama pembentuk plak gigi.
Ada 2 enzim yang dihasilkan oleh S.mutans , yaitu :
- Glukosyltransferase (GTF), enzim ini mensintesis dekstran ekstraseluler (glukan) dari sukrosa. Glukan tersebut memiliki ikatan glikosidik α 1→3 yang tidak larut dalam air, berfungsi dalam perlekatan dan peningkatan koloni bakteri yang erat kaitannya dengan pembentukan plak dan karies gigi. Tidak salah jika dokter gigi melarang kita untuk sering makan makanan yang manis seperti permen,coklat, gula pasir,sirup, dan soft drink, mengingat adanya sukrosa tersebut.
- Fruktosyltransferase, bertugas untuk membentuk fruktan (levan). Levan ini akan disimpan di dalam tubuhnya dan akan dipecah kembali jika karbohidrat eksogenik berkurang, jadi bakteri ini dapat emnghasilkan asam terus-menerus.
S.sanguis menyintesis glukan ekstraseluler dengan ikatan glikosidik α 1→6 yang larut dalam air sehingga penempelan bakteri ini ke pelikel gigi bersifat lemah dan tidak mampu membentuk koloni. Tetapi, S.mutans akan mengubah ikatan glikosidik α 1→6 menjadi α 1→3 dengan menggunakan enzim endohidrolitik dekstranase.
Dekstran ekstraseluler yang menutupi koloni S.mutans dapat mengurangi aktifitas antibakteri pada saliva. Plak menghambat difusi asam ke saliva sehingga asam tinggi di permukaan enamel gigi. Kondisi ini menyebabkan demineralisasi yaitu suatu proses pelarutan enamel gigi (keluarnya mineral Ca2+ dan PO42- ). Demineralisasi merupakan tahapan awal pembentukan karies gigi.
Plak yang mengeras akan membentuk karang gigi (calculus),radang gusi, dan karies. Ciri- ciri karang gigi adalah permukaan kasar, berwarna kuning sampai kehitaman, keras dan susah dihilangkan dengan sikat gigi. Radang gusi (gingivitis) ditandai dengan gusi tampak kemerahan, agak membengkak, dan mudah berdarah saat menggosok gigi. Radang gusi tidak menimbulkan rasa sakit dan perdarahan gusi akan berhenti sendiri dalam waktu relatif singkat. Dengan demikian, tidak aneh jika banyak orang yang mengabaikan penyakit ini. Jika radang gusi dibiarkan saja, akan berlanjut menjadi radang jaringan penyangga gigi (periodontitis) dan lama kelamaan dapat menyebabkan gigi goyah, akhirnya tanggal. Sangat disayangkan jika pasien harus dicabut giginya akibat penyakit periodontal padahal giginya dalam keadaan utuh (tidak berlubang). Karies gigi merupakan penyakit multifaktoral yang terjadi selama beberapa kurun waktu, rusaknya jaringan keras gigi seperti enamel, dentin, dan sementum. Proses karies berlangsung ketika pH rongga mulut <5,5 . S.mutans akan merusak enamel gigi, untuk jangka waktu yang panjang gigi bagian luar akan berlubang. Ketika gigi sudah berlubang, maka bakteri lain seperti Lactobasillus sp dan Actinomyces sp akan masuk. Lactobasillus sp akan membuat karies gigi menjadi lebih parah.
Saliva mengandung protein, asam amino, peptida, urea, fosfat, kalsium, dan bikarbonat yang berfungsi sebagai buffer. Buffer ini bisa membersihkan gigi dari sisa makanan dan meyeimbangkan asam yang dapat melarutkan enamel. Ketika kita mengkonsumsi makanan manis, maka pH rongga mulut akan menjadi asam, dan saliva akan mengembalikannya ke level normal. Unsur-unsur antimikroba seperti lysozyme, lactoferrin, dan sialoperoxidase membantu mengontrol jumlah koloni bakteri dan jamur. Produksi saliva menurun ketika kita sedang tidur. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggosok gigi terutama sebelum tidur.
Rajin sikat gigi (terutama sebelum tidur) dengan pasta gigi yang mengandung fluor akan membantu mencegah pembentukan plak. Hal ini diakrenakan akan ada proses remineralisasi yaitu ion fluor akan berikatan dengan apatit yang ada di permukaan enamel gigi sehingga menghasilkan gugus fluor apatit yang menjadika enamel tahan terhadap demineralisasi asam. Fluor menghambat sistem enzim bakteri dengan cara mempengaruhi jenis polisakarida ekstraseluler dan menghasilkan efek germisidal yang menghambat kolonisasi mikroorganisme di permukaan gigi.
Hindari merokok. Asap panas yang terhisap mengakibatkan rongga mulut menjadi lebih kering sehingga mendukung pertumbuhan bakteri anaerob dalam plak. Tar dalam rokok juga dapat diendapkan pada permukaan gigi dan akar gigi sehingga permukaan ini menjadi lebih kasar dan mempermudah perlekatan plak.
Sumber :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29771/3/Chapter%20II.pdf
http://mikrobia.files.wordpress.com/2008/05/streptococcus-mutans_31.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21332/3/Chapter%20II.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29325/4/Chapter%20II.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26763/5/Chapter%20I.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22422/4/Chapter%20II.pdf
http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/128119-R17-PER-195-Hubungan%20kebiasaan-Literatur.pdf
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/62076572.pdf
http://www.tanyapepsodent.com/5-kebiasaan-buruk-penyebab-plak-gigi
tes http://id.yahoo.com/?p=us
rajin menggosok gigi,terutama setelah makan,dan hindari makanan yang dapat membuat plak pada gigi…
Secara umum penyakit yang menyerang gigi dimulai dengan adanya plak gigi. Plak timbul dari sisa makanan yang mengendap pada lapisan gigi yang kemudian berinteraksi dengan bakteri yang banyak terdapat dalam mulut, seperti Streptococcus mutans. Plak akan melarutkan lapisan email pada gigi sehingga lama-kelamaan lapisan itu menipis. Terjadinya plak sangat singkat. “Hanya 10 – 15 menit setelah makan,” kata Dr. Safrida Hoesin, SpK.G., pengajar bagian Ilmu Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.
menurut artikel yang an baca, penyebab kotoran pada gigi atau plak terbentuk akibat aktivitas bakteri yang mengubah sisa gula di atas permukaan email gigi. Plak sangat sulit dibersihkan, namun jika dibiarkan menumpuk dapat memicu gangguan kesehatan mulut yang lain, Akibatnya dapat menyebabkan berbagai penyakit gusi, seperti radang gusi (gingivitis) yang ditandai dengan gusi tampak kemerahan, agak membengkak, dan sering berdarah saat menggosok gigi.
http://ridwanaz.com/kesehatan/karang-gigi-pengertian-penyebab-cara-mencegah-dan-mengatasi/
mengomentari pernyataann anisa febrianti dan maryam,komen yg lain yah sayang, komen kalian sudah ada di penjelasan artikel saya, have you read it before you give a comment? maaf yaah. biar di artikel ipeh ini banyak pengetahuan yg baru jg..
ipeh ,an mau taya
gigi geraham kiri adik an tidak pernah dipakai untuk mengunyah , tetapi dia rajin untuk menggosok gigi, nah tapi tetap ada plak walaupun tidak tebal, nah ada tidak pengaruh antara plak dengan itu ?
peh ana mau menanyakan ini nyambung sama artikel yang ana tanyakan pada amuy nih peh, bisa ngga sih plak itu copot dengan sendirinya??? tapi dikondisikan dalam keadaan puasa, sewaktu ana puasa menjelang magrib tiba2 plak gigi ana yang ada di samping2 graham pada copot nah ana mau tanya itu apa ada secara teori dan penelitiannya yya ?? untuk artikel ipeh ini sangat membantu .. untung ana ngga suka makan yang manis2 peh, kecuali ketika bete ajja hhehe=)
ternyata plak gigi banyak banget ya sebabnya dan cara mengatasinya mulai dari hal simpel sampe ke dokter gigi sumber: http://majalahkesehatan.com/pembersihan-plak-dan-karang-gigi/
ohh ya peh tadi pagi nonton acara di tv penyebab plak maupun karies gigi pada anak tidak hanya karena jarang menggosok gigi tapi bisa jjuga karena si anak sering mengemut,,dan bagaimana dengan hal tersebut apa ada kaitannya dengan bakteri??
iyaa ella betul sekali pernyataan ella td yg di kutip dr blog tsb, mudah kok menghilangkan plak atau mencegah plak asal rajin sikat gigi ajah.. nah uuntuk kasus yg ella tanyakan itu, begini ,bakteri utama penyebab plak adalah streptococcus mutans. S.mutans ini kalau terpapar dgn karbohidrat, maka dia akan segera membentuk glukan ekstraseluler atau lapisan di permukaan gigi kita. nah lapisan ini sangat lengket la sehingga bakteri2 lain yg masuk dlm mulut kita (misal dr tangan karena aktivitas mengemut tsb)akan mudah untuk menempel dan pembentukan plak pun semakin lancaarr.hehe. pernyataan ipeh td itu ipeh rangkum dr berbagai sumber ketika membuat judul artikel ttg plak pd gigi. ella buka saja jika ingin mendapatkan info yg lebih detail.
Wah serem juga yah kalo kita ga rajin gosok gigi, mau nambahin sedikit, ternyata sakit gigi juga bisa memicu penyakit diabetes. Diabetes hanya salah satu dari sekian banyak penyakit terpicu dengan penyakit gigi yang “ditelantarkan”. Bukan hal yang aneh jika penderita diabetes rata-rata mempunyai gangguan kesehatan gigi. Hal ini diperkuat dengan studi penelitian di Amerika yang mengklaim bahwa penderita kerusakan gigi kronis memililiki kemungkinan besar menjadi pengidap penyakit diabetes tipe 2. Ahli diabetes dan gigi di Inggris menyetujui hasil riset tersebut walaupun masih memerlukan penelitian yang lebih mendalam. inget inget nih pada kerusakan gigi yang parah, bakteri dapat masuk ke aliran darah dan mengganggu sistem kekebalan tubuh. Sel sistem kekebalan tubuh yang rusak melepaskan sejenis protein yang disebut sitokines. Sitokines inilah yang menjadi penyebab kerusakan sel pankreas penghasil insulin, hormon pemicu diabetes.
wow, ini artikel paling lengkap bahasannya ikhti latifa ^_^
walaupun pembahasannya paling banyak diantara artikel-artikel lain, tapi keren ukhti
luar biasa pengaturan bakteri dalam mulut kita, apa lagi kerja saliva dapat membersihkan gigi dari sisa makanan dan meyeimbangkan asam yang dapat melarutkan enamel. lalu, bagaimana dengan kasus gigi pasang yang palsu ukhti ? samakah plak itu tumbuh seperti gigi asli ? padahal dilihat dari komponen dan struktur gigi asli pasti berbeda.
izkar: terima kasiiih izkaar. iyah izkar banyak sekali kontaminasi penyakit di dlm tubuh hanya karena gigi kita yang berlubang. jantung, ginjal, mata, otak,dll semuanya bisa terkena efek dr gigi yg berlubang (ipeh melihat gambar dr ruang kerja dokter gigi). penjelasan izkar dr referensi yg didapatkan mengenai bagaimaana mekanisme bakteri sehingga dpt menyebabkan penyakit diabetes menambah pengetahuan ipeh. makasih yaah.
aida: waaah aida bisa saja memujinya, ini masih jauh dr kata lengkap kok da. untuk pertanyaan aida jawabannya adalah sama aida. walaupun komposisinya berbeda tetapi ketika gigi palsu tsb banyak sisa makananya, maka S.mutans akan segera beraksi. dan plak pun bisa tumbuh. plak adalah kumpulan bakteri da yg sumber makanannya dr sisa makanan, jd gigi hanya sebagai alasnya saja.. kalau ada tempat lain yg kondisi suhu,kelembapan, dan pHnya sama seperti rongga mulut, menurut ipeh bakteri ini jg bisa menimbulkan plak (catatan jika ia terpapar karbohidrat).
Lengakap sekali yah artikelnya ^_* . Ada tambahan nih,, Cara mengurangi karang gigi juga bisa dilakukan seacra alamiah, yaitu dengan menggunakan biji asam jawa.http://fahmifauzan2011.student.umm.ac.id/download-as-pdf/umm_blog_article_128.pdf
Oh ya, mau tanya nih, bagaimana dengan kebiasaan meminum air putih saat bagun tidur (pagi), apakah bakteri pada plak dan saliva dapat ikut masuk ke dalam perut bersama dengan air? bahaya tidak?
tuti makasiih yaah dibilang lengkap hehe.. menurut sepengetahuan saya, minum air setelah bangun tidur justru sangat dianjurkan, agar apa? melancarkan buang air besar.. air yang masuk ke lambung akan menggerakkan otot-otot lambung, lalu usus besar serta rektum pun ikutan bergerak karena terkena getaran lambung.tsb, sehingga kita akan merasa ingin BAB. . bakteri yang ada di mulut kemungkinan juga masuk (bahkan bukan pd saat minum di pagi hari stlah bangun tdr saja ya), tetapi kan kita pny sistem pertahanan (misalnya sistem imun oleh sel drh pth dan HCl yg ada di lambung),. selain itu jg ti, kan disarankan untuk sikat gigi sblum tdr mengingat kinerja saliva sbg agen antibakteri yg menurun pd saat tdr, nah kalau kita sblumnya sudah sikat gigi, kemungkinan untuk bakteri berkembang biak sangat kecil kan.. yg berbahaya adalah kalau gigi kita sudah mengalami karies sehingga makin memperbesar peluang kuman untuk masuk ke pembuluh darah dan menyebabkan penyakit di berbagai organ. jd kalau gigi tmn2 semua ada yg berlubang segera di tambal yaah 🙂
ada juga manfaat lainnya, seperti yg dijelaskan dlm link ini yaitu untuk menggantikan cairan tbh yg hilang mengingat selama kita tdr tubuh mengalami defisit air akibat metabolisme sel .http://metrotvnews.com/read/news/2011/03/17/45598/Manfaat-Sebenarnya-Air-Putih-di-Pagi-Hari/
Waah artikelnya bagus teh.. plak dapat terbentuk, dengan atau tanpa makanan. Dalam tubuh manusia, tubuh ditutupi oleh bakteri, di permukaan luar dan dalam. Namun dalam teori kehidupan dunia yang selalu seimbang, dibanyak tempat, bakteri berdampingan dengan tenang antara bakteri baik dan bakteri yang buruk, sehingga hasil akhirnya keberadaan bakteri tidak merugikan tubuh .Mulut dengan suasana yang hangat, basah dan kadang-kadang berisi makanan, mendukung kehidupan berbagai jenis bakteri, diantaranya jenis streptokokus. Beberapa jenis streptokokus bisa menyebabkan radang tenggorokan, demam dan penyakit lainnya, tetapi jenis yang biasanya ditemukan di dalam mulut mempunyai sifat yang lebih jinak. Streptokokus tertentu ini yang terdapat di dalam mulut mempunyai kemampuan untuk melekatkan diri pada permukaan yang keras. Begitu bakteri ini terdapat di sana, bakteri akan berkembang biak sampai terbentuk kelompok yang cukup besar, namun karena tembus pandang, tidak dapat dilihat dengan mata biasa. Nah setelah kelompok Steptokokus berkumpul, maka akan ikut pula menempel jenis bakteri yang lain ikut bergabung termasuk jenis bakteri yang tipis dan panjang. Protein yang berasal dari air ludah juga ikut gabung. Nggak ada elo nggak rame, katanya. Makanya setelah beberapa jam kelompok ini menjadi semakin luas. Setelah beberapa jam, permukaan gigi yang mula-mula bersih, dapat dilapisi oleh campuran tadi. Campuran ini disebut plak. Apakah plak ini bisa dihilangkan?
http://dention.bravehost.com/PLAK.htm
Saya setu dengan isi artikel saudari latifah bahwa Proses pembentukan plak meliputi tiga tahap yaitu pembentukan pelikel, kolonisasi dan pengerasan. Pelikel adalah lapisan tipis dari protein air ludah yang melekat pada permukaan gigi sesaat setelah gigi dibersihkan. Pelikel memberikan perlindungan pada gigi dari asam, tetapi ia juga menyediakan tempat yang lengket sehingga bakteri mudah menempel. Bakteri yang mudah menempel pada permukaan luar pelikel terutama adalah bakteri Streptococcus mutans dan Streptococcus sanguis (http://www.enzim.com/index.php/enziclopedia/item/plak-gigi?category_id=19, dan intinya kita harus rajin menggosok gigi sebelum tidur & hindari makanan yang dapat membuat plak pada gigi kita.
ipeh baru aja aku habis dari dokter gigi dan ngebersihin plaknya,emang ya rasanya ga betah kalau plak gigi udah mulai tumbuh,akhirnya dokter kan nyaranin untuk bersihin gigi minimal 6 bulan sekali. senyumnya bakal lebih indah kalau disela-sela gigi ga ada yang nempel.sejak kapan sih peh gigi perlu dirawat dengan benar?
oh ya kan banyak yang bilang jangan lupa sikat gigi! sikat gigi yang memenuhi standar tuh seperti apa?
info buat temen-temen ya hati-hati memilih pasta gigi,banyak busa blum tentu baik loh..temukan di sini http://gigi.klikdokter.com/subpage.php?id=&sub=35
yoyoi peh, saya setuju dengan artikel latifa dan mau nambahin nih kalau buffer yang terdapat di saliva bisa kita tingkatkan dengan mengkonsumsi strawberry karena asam dari strawberry itulah yang akan merangsang sekresi saliva dalam jumlah tinggi sehingga saliva menjadi lebih encer dan viskositas saliva pun menjadi lebih rendah. Kandungan bahan pemanis alami berupa xylitol dan polifenol pada stroberi juga terbukti mampu mengurangi kolonisasi ‘Streptococcus mutans’ yang bisa menghambat aktivitas enzim sehingga mampu mencegah pembentukan plak.
Sumber: http://www.vemale.com/kesehatan/8049-strawberry-cegah-plak-pada-gigi.html
ox setujuh jugga tuh dengan artikelnya ipeh, tpi g bagus jgga ya lw biz makan langsung gosok gigi krena akan menyebakan struktur alami saliva akan rusak dan mempengaruhi fungsi saliva yang semula 6,8 akan turun menjadi ph kritis yaitu4, lw mo tnggu smpe 20 menit setelah makan.
mantap artikelnya,,, hhe
apa hnya menggosok gigi dgn bnar aj dpt mnghilangkan plak????? trus klo di tmbahin obat kumur gmna?????? ada efeknya gk peh?????
mkasih 🙂
untuk pertanyaan dian ini bisa dibuka penjelasannya dia artikel saudari tuti http://tutuikhoi.wordpress.com, ada juga penjelasan saya di komentar artikel tsb..
tp intinya kalau kita sikat gigi dengan rajin, cara menyikatnya benar, skat gigi yg dgunakan juga dijaga kesterilannya, Insya Allah gigi kita tdk ditumbuhi plak. cara menyikat yg benar jg bisa dilihat di salah satu referensi rujukan yg ada di bwh penjelasan artikel saya td. bagian http lontar ui itu.
ifeeeh… setuju dengan artikel ifeh. Yang perlu kita perhatikan sekarang adalah proses menggosok gigi kita sudah benar atau belum, karena hal ini akan berpengaruh pada timbulnya plak atau tidak. Proses pembersihan gigi yang tidak tuntas sampai ke seluruh permukaan gigi akan menyebabkan timbulnya plak atau koloni kuman yang melekat erat pada permukaan gigi dan gusi. Plak tersebut tidak akan bisa hilang hanya dengan berkumur memakai obat kumur dan harus dibersihkan dengan menyikat gigi.
“Kuman-kuman itu mengeluarkan zat asam yang menyebabkan gigi berlubang,” paparnya di sela acara pancanangan Bulan Kesehatan Gigi Nasional di Bandung, Jawa Barat, Senin (12/9/11).
Jika sudah terbentuk plak, lama kelamaan akan menjadi karang gigi dan kita harus membersihkannya di dokter gigi. “Menyikat gigi sudah tidak mempan untuk mengatasi karang gigi, makanya lebih baik dicegah dengan menyikat gigi yang benar,” imbuhnya.
http://www.tanyadokter.com/newsdetail.asp?id=1001860
Temaaan teman. maaf yaaah ada penjelasan yang salah, hemm bukan salah tetapi perlu diluruskan. semua baca komen ipeh yang ini yaaah. sekaligus menjawab pertanyaan ana tadi.
jadi begini, untuk menjawab pertanyaan anamarutti agar lebih ilmiah, akhirnya saya menelepon sepupu saya yang kuliah di FKG Unsri (sekarang semester 6). soalnya koneksi drtd pagi lambat sekali.
jadi begini tmn2 semua khususnya ana yaah. yang ana maksud itu sebenarnya bukan plak, tapi debris.. debris merupakan sisa makanan yang menempel pada gigi. jadi kita harus bisa membedakan mana yang plak dan mana yang debris. untuk plak sendiri tidak bisa dilihat dengan KASAT MATA melainkan ada tesnya. testnya memakai ‘disclosing agent’. bisa berupa aplikator memakai cairan maupun memakai tablet. untuk caranya yg lebih mendetail bisa dicari di jurnal2 kedokteran gigi ata ebook yah kawan.
nah jd gni,plak itu tdk kasat mata, jd kita jangan PD dlu kalau gigi kita bersih,putih, tdk ada yg warna kuning-kuningnya, karena putih belum tetntu tidak ada plaknya,plak itu lapisan tipiis. naah akumulasi plak baru karang gigi atau kalkulus yg biasa kita lihat di gigi itu berwarna kuning dgn permukaan yg keras. naah kalau debris itu sisa makanan, biasanya berwarna putih2 tebal gtu, yg kalau kita gores saja dgn tangan bisa hilang, pernah ngalamin hal ini kan tmn2? ..iseng menggores ‘sesuatu’ di gigi kita dan sesuatu itu bisa lepas…
nanti artikel ini akan saya edit lg,,sehingga orang umum bisa tau bedanya antara debris plak dan karies..
naah, fenomena plak pada gigi dapat pula diatasi dengan penggunaan siwak sesuai ajaran Rasul. Karena apa ? Menurut penelitian, Salvadora persica (siwak) terdapat komponen anionik antibakterial yang antara lain sulfat (SO42-), klorida (Cl-) dan tiosianat (SCN-). Tiosianat (SCN-) bertindak sebagai substrat untuk laktoperoksidase untuk membangkitkan hipotiosianit (OSCN-) dengan keberadaan hidrogen peroksida. OSCN- telah ditunjukkan bereaksi dengan kelompok sulfahidril di dalam enzim bakteri yang berubah menjadi penyebab kematian bakteri (Darout et al., 2000).
Saat pergi ke dokter gigi untuk konsultasi masalah plak yang ada di gigi, pasti dokter gigi menganjurkan untuk mengangkat plak yang mengandung bakteri dari gigi setiap 3-6 bulan sekali. Bakteri yang hidup dalam plak melepaskan asam yang memperlemah email gigi dan meningkatkan risiko kerusakan gigi. Selain itu, bakteri dan asam yang dilepaskan juga meningkatkan risiko peradangan gusi.
Menurut penelitian yang telah dilakukan para ahli, mengunyah permen karet yang mengandung Xylitol atau sorbitol (pengganti gula), mempunyai efek pengurang plak. Xylitol tidak bisa digunakan oleh bakteri, sehingga membuat bakteri tersebut kelaparan. Begitu bakteri mati, kerusakan gigi juga akan berkurang. Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal Of Dental Education, seperti dikutip situs dailymail.co.uk, menemukan, mengunyah permen karet Xylitol sekali sehari selama empat minggu menyebabkan pengurangan plak dalam jumlah besar. Studi dari Harvard School of Dental Medicine juga menemukan, mengunyah permen karet ini secara teratur mengurangi kerusakan gigi sebanyak 30 hingga 60 persen.
sumber http://metrotvnews.com/index.php/metromain/newscat/polkam/2010/05/10/17433/Permen-Karet-Cegah-Plak-Gig
a good artikel..
wawasan baru tentang penyakit langganana ku (sakit gigi).
tapi kalau gigi yang berplak itu kadang ada yang sensitif jug ya. kira2 itu knapa ya?
apa plak itu mempengaruhi?
kata dokter gigiku waktu itu juga bilang kalau gigi yang ga pernah dipakai buat makan cenderung akan membuat karang gigi muncul lebih banyak. tapi saya gak berani nanya lbh lanjut krn waktu itu dokternya udah ngomel2 duluan ngeliat gigiku yg kacau ini hehehe 😛
ternyata setelah sy baca suatu artikel (http://www.tanyapepsodent.com/node/35409), hal itu disebabkan karena sistel self-cleansing dr air liur tdk bekerja kalau tidak mengunyah makanan.
dan jgn pernah mencoba2 membuang karang gigi sendiri krn berbahaya, bisa infeksi. lebih baik dtg ke dokter gigi saja.
nice artikel sist 😉
iyaap betuul sekali umiiilll…
ini ada sedikit tips agar kalkulus tidak kembali lagi ke gigi kita, kita bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan karang gigi sebagai berikut di bawah ini :
1. Rajin gosok gigi setelah makan dan sebelum tidur dengan pasti gigi / odol yang mencegah plak.
2. Rajin minum air putih yang bersih sambil kumur-kumur.
3. Rajin membersihkan bekas sisa makanan / jigong yang ada di pojok dan sela-sela gigi dengan benang gigi.
4. Rajin kumur-kumur dengan cairan pembersih mulut / dental floss yang bisa mencegah plak karang gigi.
5. Rajin makan buah dan atau sayur karena seratnya dapat membantu menghilangkan sisa makanan di gigi dan gusi kita.
bisa di baca selengkapnya http://perawattegal.wordpress.com/2010/07/09/pengumuman-hasil-tes-tulis-sipenmaru/
waaah iniii ni yang sangat sering terjadi pada setiap manusia, plak gigi yang bisa merubah warna gigi. rupanya setelah mengetahui bakteri pada plak gigi dalam mulut ini bisa membahayakan dan berakibat fatal. seperti pada link yang sudah saya buka http://gigisehatbadansehat.blogspot.com/2012/04/bakteri-plak-gigi-memicu-endokarditis.html
sangaaat sangaaat mengerikan!!!
banyak dari comment teman-teman tips2nya untuk mencegah plak gigi yang terbentuk, itu sungguh sangat menambah pengetahuan saya untuk berhati-hati dalam makan & dalam mengkonsumsi makanan yang bisa membentuk plak gigi.
terimakasiiih teh ipeh untuk infonya seputar pembentukan bakteri pada plak gigi ^_^
saya juga membaca beberapa artikel, salah satunya mengatakan bahwa ternyata plak yang ada di gigi bukanlah karang, melainkan bakteri dan kotoran yang kemudian menempel dan hidup di dalam rongga mulut pada gigi. Pada awalnya plak ini berwarna kuning, kemudian jika dibiarkan semakin lama mengeras dan menghitam, hingga seperti batu karang membentuk tartar atau gugusan karang dan tak dapat dihilangkan hanya dengan sekedar menggosok gigi.
Apa sih yang menyebabkan plak itu betah tinggal di dalam mulut dan menempel di gigi? mungkin kita tak pernah menyadari bahwa beberapa kebiasaan buruk yang dilakukan ternyata membawa efek negatif bagi si gigi.
ini adalah beberapa penyebab plak pada gigi:
1. Tidak Menggosok gigi secara teratur
2. Melupakan pentingnya berkumur dengan mouthwash
3. Malas ke dokter gigi
4. Pecinta Cokelat dan permen mania
5. Melupakan buah-buahan dan sayuran
tipsnya: Selalu menggosok gigi minimal dua kali sehari dan akhiri dengan mouthwash agar kotoran dan bakteri di mulut tak betah tinggal di dalam sana
sumber: http://www.vemale.com/kesehatan/2297-5-kebiasaan-buruk-penyebab-plak-di-gigi.html
oh ia ternyata jus strowberi bisa mencegah pembentukan plak di gigi
Plak adalah lapisan lunak dan lengket di gigi yang terdiri dari protein dan bakteri (biofilm). Plak terdiri dari 70% bakteri yang berasal dari air liur. Plak terbentuk segera setelah Anda selesai menyikat gigi. Dalam waktu 48 jam setelah pembentukannya, plak mulai mengeras oleh kalsium, fosfor, dan mineral lainnya dari air liur, menjadi karang gigi.
http://majalahkesehatan.com/pembersihan-plak-dan-karang-gigi/
This article is amazing I love it. !
wAWWWWWWWWWWW…..meniru gaya agnes monica!!!,,,artikelnya it’s good and verry…verry…good!!..saya setuju nih dengan latifah bahwa salah satu penyebab terbentuknya karang gigi adalah dari sisa makanan yang tidak sempurna dibersihkan dan terakumulas.
menurut artikel yang saya baca bahwa penyebab karang gigi
kotoran pada gigi atau plak terbentuk akibat aktivitas bakteri yang mengubah sisa gula di atas permukaan email gigi. Plak sangat sulit dibersihkan, namun jika dibiarkan menumpuk dapat memicu gangguan kesehatan mulut yang lain, Akibatnya dapat menyebabkan berbagai penyakit gusi, seperti radang gusi (gingivitis) yang ditandai dengan gusi tampak kemerahan, agak membengkak, dan sering berdarah saat menggosok gigi.
Hal ini dapat berlanjut menjadi radang jaringan penyangga gigi lainnya (periodontitis) bila tidak segera dirawat. Bila sudah tahap ini dapat menimbulkan gigi goyang karena jaringan penyangga gigi sudah rusak.
http://ridwanaz.com/kesehatan/karang-gigi-pengertian-penyebab-cara-mencegah-dan-mengatasi/
hi Latifa,
i got a little information for you about your topic that plaque develops when foods containing carbohydrates (sugars and starches), such as milk, soft drinks, raisins, cakes, or candy are frequently left on the teeth.
Bacteria that live in the mouth thrive on these foods, producing acids as a result. Over a period of time, these acids destroy tooth enamel, resulting in tooth decay. Plaque can also develop on the tooth roots under the gum and cause breakdown of the bone supporting the tooth
you got wrong viaan, Actually it’s not a new informatin for me and for all our friend. i’ve explain it in my article and you just translate it into English.. please give more comment which containt more information
artikelnya cukup lengkap yah peh,.. peh mau nnya nie.. kenapa sie kalo makan permen atau coklat bisa menimbulkan plak di gigi?apa sie penyebabnya?
sudah baca artikel saya blm? hehhee. jd gni faiza kedua makanan tsb kan kandungan gulanya sangat tinggi, selain itu permen karet dan coklat mudah sekali merekat di gigi, nah kalau kita menyikat giginya tdk benar maka sisa mkn tsb bisa meinbulkan plak deh
Assalamu’alaykum… sediiih deh, artikelnya panjang banget. 😥
tapiiiii seruuu, pembahasan ini bagus bwat orang” yg jarang sikat gigi umumnya jarang mandi. banya fakta yg trungkap salah satunya adalah “Hindari merokok. Asap panas yang terhisap mengakibatkan rongga mulut menjadi lebih kering sehingga mendukung pertumbuhan bakteri anaerob dalam plak. Tar dalam rokok juga dapat diendapkan pada permukaan gigi dan akar gigi sehingga permukaan ini menjadi lebih kasar dan mempermudah perlekatan plak.”. ternyata sekarang ada pasta gigi khusus untuk perokok dan penikmat kopi, apa sih yg membedakan dengan pastagigi biasa dan apa yg di bunuh oleh pastagigi khusus perokok tersebut…?
maksh ^_^
bagus sekali latifa, bukan bikin laporan saja nih yang panjang, artikelnya juga panjang.hehehe.. seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, perokok biasanya memiliki plak pada gigi lebih banyak dibandingkan yang tidak merokok, menjawab pertanyaan saudara Tio Lutfi saja..
di dalam pasta gigi yang dikhususkan bagi para perokok terdapat zat Dicalcium Phosphate. Senyawa kimia yang diklaim lebih handal menghilangkan noda (stain) rokok, kopi atau teh. Selengkapnya silahkan baca di http://www.infoanda.com/linksfollow.php?lh=VVZWBVEAB1UD
haha ini gak panjang kok ditya, cuma 2,5 halaman hehehe.. terima kasih ditya atas infonya mengenai kandungan pasta gigi untuk perokok..
wah, sungguh ilmiah banget data-datanya. saya jadi ingat tentang orang tua jaman dulu yang sering mengunyah daun sirih sebagai alat untuk membersihkan mulut. gigi mereka aman dari segala macam penyakit gigi dan mulut dan gigi mereka tetap utuh dan rapi sampai mereka mati. bisakah daun sirih itu jadi alat alternatif pengganti sikat gigi dan pasta gigi pada zaman sekarang?
Siiiip…Artikelnya teh ipeh..
Gigi yang sudah disikat akan kembali berkontak dengan saliva (ludah). Mucin (salah satu zat yang terkandung dalam saliva) akan melapisi gigi. Lapisan ini kemudian dikenal dengan nama Acquired Pellicle (mucus). Acquired Pellicle ini sangat tipis, berkisar 1 um. Selain mucin dan protein lainnya, saliva juga mengandung banyak bakteri. Beberapa saat setelah Acquired Pellicle terbentuk bakteri juga akan singgah dan berkoloni di lapisan tersebut. Keadaan inilah yang kemudian disebut dengan plak gigi atau dental plaque.
Benar sekali bahwa cara yang paling umum dan murah adalah sikat gigi. Dengan atau tanpa pasta gigi, minimal 2 kali dalam sehari kita harus menyikat gigi. Pagi dan sebelum tidur malam.
Lebih idealnya jika kita menggunakan bantuan disclosing agent untuk melihat apakah penyikatan gigi yang kita lakukan sudah benar-benar sempurna. Gigi yang terbebas dari plak ditandai dengan tidak adanya pewarnaan oleh disclosing pada gigi. Selain itu perabaan dengan lidah mengidentifikasikan dalam bentuk gigi terasa kesat ,bukan licin. Jika masih terasa licin maka masih terdapat plak.
artikel yang menarik… saya mau menambahkan saja ni selain jus strawberry Cara alami menghilangkan Karang Gigi (kalkulus)Cara menghilangkan Karang Gigi secara aman dan alami dengan menggunakan Biji asam kawak, Apel, Cengkeh bisa membantu masalah anda. Karang gigi adalah bentuk kotoran yang mengeras dan membatu. Karang gigi bisa terbentuk dengan waktu yang berbeda-beda tergantung kondisi dalam mulut, kandungan dalam air liur (ludah), makanan, kondisi gigi geligi, jenis kuman, dan fakto lainnya. Bagaimana caranya? Simak tips berikut cara alami dan mujarab menghilangkan Karang Gigi / Cara menghilangkan Karang Gigi secara aman dan alami.
http://musttrie-art.blogspot.com/2012/05/cara-alami-dan-mujarab-menghilangkan.html
berdasarkan penelitian, peneliti menemukan bahwa S.Salivarius dapat menurunkan pembentukan mikrobiofilm yang dibentuk oleh S. mutans yang dapat menimbulkan plak. jadi S. salivarius diduga dapat menggantikan peran pasta gigi
biasanya plak pada gigi banyak terdapat di gigi bagian belakang atau dalam
karena bisanya bagian itu sulit untuk dijangkau saat menggosok gigi
sedari dini mungkin sebaiknya seorang atau anak diajarkan untuk menggosok gigi dengan benar
ini referensi bagaimana menggosok gigi yang benar
http://mhs.blog.ui.ac.id/putu01/2012/01/07/cara-menyikat-gigi-yang-benar/
obat kumur pun dapat mempercepat pnghancuran pada plak gigi,http://medicastore.com/penyakit/143/Gingivitis_radang_gusi.html
pertanyaannya apakah plak menyebabkan radang gusi?